Wisata Religi Tersembunyi, Mahasiswa KKN Menciptakan Program “MARGODEWI”

TIM II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) bersama Pemerintah Desa Amongrogo Kabupaten Batang

TRIBUNKENDAL.COM – Batang – Berangkat dari adanya potensi wisata religi Desa Amongrogo yang belum terekspos dengan baik ini membuat TIM II KKN Universitas Diponegoro Desa Amongrogo menginisiasikan Program Kerja Membangun Amongrogo Sebagai Desa Wisata Religi atau disingkat “MARGODEWI”.

 

Program yang dilakukan untuk mengembangkan potensi tersembunyi wisata religi Desa Amongrogo adalah dengan cara membuat branding fisik guna meningkatkan angka peziarah. Branding fisik disini berupa pembuatan papan informasi yang diletakkan di depan Gapura Desa Amongrogo, Kabupaten Batang Jawa Tengah pada hari Senin 12/8/2024, untuk memikat peziarah datang berkunjung.

 

Pengerjaan program kerja branding fisik ini melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi guna mengoptimalkan isi dari papan informasi yang ada, adapun isi dari papan informasi tersebut berupa sejarah singkat Makam Syekh Amongrogo, peta petunjuk makam dan barcode yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat menggunakan smartphone atau device lainnya. 

 

Ketika masyarakat mengakses barcode tersebut, akan langsung diarahkan ke laman google drive yang berisi video branding, peta administrasi Desa Amongrogo yang menerangkan titik lokasi dari Makam Syekh Amongrogo, serta booklet etnofotografi Makam Syekh Amongrogo. Selain branding fisik, TIM II KKN Undip pun turut melengkapi keperluan untuk kompleks Makam Syekh Amongrogo. 

 

Keperluan yang dilengkapi diantaranya adalah papan tata tertib yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat ketika berziarah. Selain itu juga terdapat papan organisasi kepengurusan dari Makam Syekh Amongrogo yang memberikan informasi tentang struktur kepengurusan makam.

 

Pelengkap lainnya yang dibuat adalah pelabelan pada kotak amal yang sebelumnya sudah tersedia di kompleks Makam. Dan yang terakhir yaitu poster cuci tangan 6 langkah untuk upaya pencegahan berbagai macam penyakit akibat bakteri dan kelestarian makam. 

 

Kegiatan ini disambut dengan sangat baik oleh pengurus Makam Syekh Amongrogo dan Perangkat desa Amongrogo. Menurut penuturan Bapak Paryono selaku ketua dari pengurus Makam Syekh Amongrogo, beliau sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN TIM II Undip yang menjadikan Makam Syekh Amongrogo sebagai bagian dari program kerja multidisiplin. Bapak Paryono berharap setelah adanya branding fisik ini peziarah yang datang pun semakin banyak dan dikenal masyarakat luas.

 

SAS/Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *