Korban KDRT Meninggal Menjadi Perhatian Warga

Antusias warga Desa Jamus melihat korban KDRT yang meninggal dunia, Kamis 9/11/2022

TRIBUNKENDAL.COMDemak – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali memakan korban, Emy Octawati usia 30 th meninggalkan dua anak yang masih kecil berumur 6 tahun dan 4 tahun, korban dilarikan ke rumah sakit sekitar 7.30 wib, kejadian di Rt 03 Rw 02 Jamus Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Kamis (9/11/2023).

 

Hasan sebagai Kamtibmas Desa Jamus mengatakan, kejadian kurang lebih pada pukul 7.30 wib , informasi dari masyarakat yang diterimanya, informasi yang didapat permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),  untuk masalah detailnya belum tahu karena masih dalam penyelidikan, untuk korban mengalami kekerasan dibagian kepala, wajah dan paling parah dihidung pecah hingga pendarahan terus hingga mengakibatkan korban meninggal,  “ucap Hasan.

 

“Kami juga berpesan, bagi masyarakat terkait rumah tangga kalau ada permasalahan sekecil apapun silahkan secara kekeluargaan, jangan emosi semua bisa diselesaikan dengan baik, apalagi dengan kekerasan dengan membawa alat, apabila minta pendampingan dari perangkat desa maupun babinkamtibnas kami siap membantu menyelesaian permasalahan di keluarga, “pesan Hasan.

 

Ketua RT 03 RW 02 Agus ghozali saat ditemui awak media mengatakan, disaat kejadian saya masih posisi kerja sif malam, lalu mendapat  informasi dari warga pagi sekitar jam 7.30 wib, ada warga yang bernama Emy mengalami kekerasan rumah tangga oleh suaminya yang bernama Slamet singgih sampai kritis, setelah saya pulang kerja saya langsung kelokasi, ternyata posisi korban sudah dibawa kerumah sakit, sedangkan suaminya sudah diamankan oleh warga karena sebelumnya mau kabur, “ujar Agus ghozali.

 

“Sebaiknya kalau berumah tangga setiap ada permasalahan kalau bisa saling mengalah jangan sampai ada kekerasan apalagi sampai kekerasan fisik, apalagi sampai ada korban jiwa, semoga pelaku dihukum sesuai pasal yang berlaku agar ada efek jera untuk yang lain juga, “paparnya.

 

Sementara Lurah Jamus Moh. Rifai juga menyampaikan, hal ini terjadi bisa jadi motif permasalahan ekonomi, saat ini pentingnya adalah siraman rohani bagi warga, karena  biar  bagaimanapun ketika hanya melihat dunia itu mesti munculnya emosional, tapi kalau disertai dengan pencerahan agama hati akan lebih damai.

 

Untuk kedepannya saya mohon kepada semua warga kushusnya Desa Jamus, ketika ada persoalan persoalan baik rumah tangga maupun tetangga kalau bisa segera diselesaikan dengan baik,  “pungkasnya.

 

(Agus Romadhon)

Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *