Sang Alang dan Sang Alang Legenda Bola Launching Sekolah Sepak Bola di Jogyakarta

Sang alang lounching sekolah sepak bola di Jogyakarta, Minggu 3/11/2023 

TRIBUNKENDAL.COM – Jogyakarta – Mellius dan Sang Alang, mensuport generasi pecinta sepak bola untuk berlatih sejak dini agar sepakbola Indonesia melahirkan pesepak bola kelas dunia, Minggu 3/11/2023.

 

Sang Alang juga meminta Mentor M2S Mellius Mau menularkan mental juara kepada anak muda berbakat. Menurut Mellius bahwa ia punya hutang budi terhadap masyarata DIY dan berniat memilih pelatih yang saat ini sudah siap. Bukan yang dari awal tapi pelatih yang memiliki Sertifikat 23.

 

Dua pelatih yang memiliki Sertifikasi tentunya sudah berkelas nasional dan internasional. Sementara Sang Alang melihat bila ingin prestasi? Kelas dunia?, harus dilatih sejak dini. 

 

“Kami salut kepada orang tua yang mendukung anak-anaknya main bola. Semuanya prestasi berawal dari rumah.

Secara psikologis anak-anak yang berolah raga akan memiliki pemikiran cerdas,”kata Sang Alang. 

Lebih jauh Sang Alang menambahkan, bahwa pemain sepak bola aliran darahnya akan menjadi lancar. Oksigen banyak masuk ke otak, jadi olah raga penting. “Semoga anak-anak akan berprestasi ke tingkat dunia,” tegas Alang. 

 

Selain itu, biaya juga bisa menjadi faktor penghambat, Mellius. “Tidak hanya melatih skil bola, tetapi juga mendidik karakter anak-anak untuk disiplin hormat kepada orang tua,” jelasnya. 

 

Dukungan orang tua sangatlah penting dalam melahirkan generasi prestasi. Kedepannya Melius juga akan melatih ke Bima NTB. Lahir berayah Polisi Melius mau bertekad untuk membuat prestasi di dunia sepak bola.

 

Legenda PSM ini mendirikan Sekolah Sepak Bola M2S di Yogyakarta karena merasa aman dan nyaman. dan memiliki strategi Dewan Pembina Sang Alang langkah untuk mengelola adik-adik M2S. 

 

Dalam dunia sepak bola, modal utamanya adalah dibimbing Pelatih yang baik dan yang bisa menjaga soliditas, Harapannya anak-anak agar sukses karena sukses itu ada rangkaian. Bukan sendirian, tapi ada anak orang tua dan pelatih yang memiliki aklak yang baik dan rendah hati.

 

“Jadi threatment pendekatan pelatih dalam membentuk karakter anak anak tentu dengan pendekatan berbeda beda karena karakter anak-anak berbeda-beda, “pungkasnya. 

 

Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *